News Update :

Written By Infokom Golkar Dairi on Kamis, 22 Desember 2011 | 22.54

Richard Eddy M. Lingga Serahkan Bantuan Ke Sejumlah Rumah Ibadah
Sidikalang, (SURA) : Anggota DPRD Sumatera Utara, Richard Eddy M. Lingga, SE dari Fraksi Golkar (FG) melakukan pertemuan dengan sejumlah Pendeta di Rumah Dinas Praeses HKBP Distrik VI Dairi, Jln. Gereja Sidikalang, Dairi, Sabtu (17/12).

Pertemuan ini dilakukan untuk menindak lanjuti realisasi penyerahkan bantuan ke sejumlah rumah ibadah, yang ada di dapil X, yakni, Tanah Karo, Dairi dan Pakpak Bharat.
Dimana sebelumnya, Richard berjanji akan memperjuangkan bantuan sebesar Rp.100 juta untuk pembangunan Kantor Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Distrik VI Dairi, dan bantuan sebesar Rp.50 juta untuk pembangunan gedung sekolah minggu Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Resort Khusus Sidikalang kota.

“Kehadiran saya saat ini, untuk menjelaskan bahwa dana Bansos itu sudah siap dikucurkan. Maka itu panitia bersangkutan agar melengkapi segala persyaratan administrasi. Sebagaimana kita ketahui, pada tanggal 26 Desember 2011 ini pemerintah akan tutup buku, maka kita jangan sampai terlambat, katanya.


Ditambahan, sesungguhnya bantuan yang kita serahkan bagi sejumlah rumah ibadah ini, adalah batuan sosial (Bansos) yang berhasil kita perjuangkan pada Pemerintah Provinsi Sumut dalam hal ini Dinsos, melalui APBD Provsu 2011. Saya selaku anggota DPRD Sumut dari Fraksi Golkar (FG) hanya membantu memfasilitasi untuk mendapatkan bantuan ini. Kedepan, berbagai bantuan dari Provinsi akan saya perjuangkan untuk kemajuan Kabupaten Dairi”, kata Richard.


Menanggapi hal itu, Praeses HKBP Distrik VI Dairi Pdt. Pasu SH. Nainggolan S.Th mengatakan, ini merupakan bentuk kepedulian seorang anggota DPRD-SU kepada rumah ibadah yang ada di dapil X khusus untuk Dairi dan Pakpak Bharat. Mewakili jemaat HKBP, saya ucapkan terima kasih dan semoga apa yang dicita-citakan Richard ke depannya, kiranya Tuhan mengabulkan serta memberikan kebijakan dan kesehatan dalam mewujudkan pembangunan”, kata Praeses.


Senada dengan itu, Pendeta GKPI Resort Khusus Sidikalang kota Pdt. BJ. Sihotang, S.Th menyampaikan hal yang sama. Namun penyampaikan ucapan terima kasih itu diutarakan dalam bahasa daerah yakni, bahasa Pakpak. Juga para panitia mengungkapkan rasa bangga atas upaya Richard Eddy M. Lingga yang memperhatikan pembangunan rumah ibadah di Kab. Dairi secara khusus.


Richard, putra Sumbul, Kab. Dairi itu secara jujur mengakui, bahwa ia memang orang politik. Maka rencananya kedepan, apa yang telah dicapainya saat ini yakni, Anggota DPRD Provinsi Sumut dari Fraksi Golkar, bisa dipertahankan atau masih dipercayai masyarakat untuk penyalur aspirasi masyarakat dari 3 kabupaten pada masa mendatang.

Pertemuan ini dihadiri Praeses HKBP Distrik VI Dairi Pdt. Pasu SH. Nainggolan, S.Th didampingi sejumlah panitia pembangunan kantor HKBP Distrik VI Dairi, Pendeta GKPI Resort Khusus Sidikalang kota Pdt. BJ. Sihotang, S.Th didampingi ketua pantia pembangunan gedung sekolah minggu GKPI Ir. Jisler Lumbanbatu, Pendeta HKBP Gloria Resort Sumbul, Pdt. M. Simanjuntak didampingi salah seorang parhalado HKBP Gloria Sumbul, St. M. Sihombing.

Usai acara itu, Richard Lingga kepada wartawan mengatakan, bantuan sosial yang telah diserahkan di Kab. Dairi khusus untuk rumah ibadah, sudah sebanyak 26 Gereja dan 15 Mesjid yang secara keseluruhan jumlahnya berkisar 1 milliar lebih”, ungkap Richard. (Mansai Marbun LG)


Pilkades

Pilkades Desa Sitinjo I, Kec. Sitinjo
Parulian Kudadiri
Sukses Jadi Kepala Desa

Infokom Golkar Dairi : “Masyarakat Tak Salah Pilih”

Sitinjo, (SURA) : Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Sitinjo I, Kecamatan Sitinjo yang digelar Kamis (8/12), dihadiri Bupati Dairi KRA. Johnny Sitohang Adinegoro untuk memberikan semangat dan dukungan kepada ketiga kandidat yang ikut ambil bagian pada pesta demokrasi tingkat desa itu.

Adapun ketiga kandidat (calon) Kepala Desa Sitinjo I Kec. Sitinjo yakni, Arkadius Kudadiri berlambangkan Padi, Parulian Kudadiri berlambangkan Jagung, dan Kaspar Nadeak berlambang Pisang.

Informasi yang dihimpun SURA dari Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) Desa Sitinjo I yang diketuai Abdon Kudadiri menjelaskan, jumlah pemilih (suara) di Desa Sitinjo I sebanyak 926, dan masyarakat pemilih yang tidak hadir saat itu sebanyak 135 suara.

Pada saat penghitungan jumlah kertas suara diketahui, suara sah sebanyak 780 suara sedangkan yang batal 11 suara. Arkadius Kudsadiri (Padi) meraih 143 suara, Parulian Kudadiri (Jagung) mendapat 377 suara, dan Kasdar Nadeak (Pisang) dengan 260 suara. Atas penghitungan suara, Parulian Kudadiri yang sebelumnya juga menjabat sebagai Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Sitinjo I, berhasil meraih kesuksesan jadi Kepala Desa atas kepercayaan masyarakat dengan perolehan suara terbanyak yakni, 377 suara berbanding jauh dari kedua rivalnya.

Sebelumnya, Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi DPD II Partai Golkar Dairi Mansai Marbun LG telah memprediksi keberhasilan Parulian Kudadiri akan terpilih menjadi Kepala Desa Sitinjo I. Hal ini dikemukakan karena sudah mengenal sosok Parulian yang selalu tampil sederhana dan dikenal dekat dengan masyarakat Desa Sitinjo I. Bahkan menurut Mansai yang pernah bertetangga dengan Parulian Kudadiri di komplek TWI Sintinjo itu mengatakan, hubungan komunikasi dengan Parulian Kudairi antara Golkar Dairi terus terjalin secara intens dalam memberhasilkan kemajuan Desa Setinjo I saat ia menjabat Sekeretaris Desa.

“Maka itu saya yakin, bahwa masyarakat Desa Sitinjo I tidak salah memilih sosok Parulian Kudadiri jadi Kepala Desa Sitinjo I. Berbekal pengalaman sebagai Sekretaris Desa ketika itu, diyakini dibawah kepemimpinannya, akan bisa membawa perubahan yang lebih baik untuk kemajuan Desa Sitinjo I kedepannya. Semoga”, pungkas Mansai.
Reses Anggota DPR-RI ke Kabupaten Dairi
Ali Wongso Sinaga Tinjau Pelaksanaan Fisik PPIP dan Membantu Sejumlah Rumah Ibadah



Sidikalang, (SURA) : Ali Wongso Sinaga Anggota DPR-RI dari Fraksi Golkar, memanfaatkan masa Reses DPR dengan mengunjungi konstituennya di sejumlah kabupaten/kota Dapil 3 Sumatera Utara meliputi, Kab. Asahan, Kota Tanjung Balai, Kota Pematang Siantar, Kab. Simalungun, Kab. Pakpak Bharat, Kab. Dairi, Kab. Karo, Kota Binjai, Kab. Langkat, Kab. Batubara.

Di Kab. Dairi yang merupakan tempat kelahirannya, Ali Wongso, memberikan bantuan untuk sejumlah rumah ibadah (gereja) diantaranya, gereja HKBP Huta Imbaru, HKBP Kentara, HKBP Parongil dan gereja HKBP Lae Panginuman, Selasa (20/12). Rumah Ibadah ini dibantu karena mengalami kerusakan karena atas musibah bencana alam gempa bumi berkekuatan 6,7 SR yang terjadi pada Selasa (6/9/2011) pada pukul 00.55 WIB. Dimana Pusat gempa berada sekitar 59 kilometer Timur Laut, Singkil Baru, Aceh Singkil.

Bantuan ke Gereja HKBP Huta Imbaru, diterima Pdt. Erwin Siahaan (Pendeta Resort). Turut hadir Kepala Desa Huta Imbaru, Sandi B. Siregar, Rinsat Siregar simpatisan fanatik Partai Golkar, sejumlah Parhalado dan Cal Bibel Pro Destina Tampubolon.

Bantuan yang diserahkan ke HKBP Kentara diterima Cal. Pdt. Junjungan Simanungkalit dan untuk HKBP Parongil diterima Pdt. Drs. J. Sigalingging. Penyerahan bantuan di HKBP Parongil ini dihadir Ketua Partai Golkar Kec. Silima Punggapungga dan Sekretaris Rudolf Tambunan serta sejumlah jemaat lainnya. Penyerahan bantuan ini langsung dilakukan pada masing-masing gereja saat dikunjungi seraya melihat kondisi bangunan pasca gempa bumi beberapa waktu lalu.

Ali Wongso pada setiap menyerahkan bantuan menyebutkan, kiranya Tuhan tidak membawa kita dalam pencobaan, dan bencana alam tidak lagi terjadi di Dairi. Kiranya semua yang terjadi itu bisa menjadi menguatkan iman kita pada masa-masa mendatang, katanya berharap.

Ali Wongso Sinaga yang memilih duduk pada Komisi V DPR-RI Fraksi Golkar, dalam kesempatan itu meninjau pelaksanaan fisik Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) di Desa Poling, Kec. Lae Parira yakni pembukaan jalan menuju sentra pertanian juga meninjau pembukaan jalan di Desa Lae Panginuman, Kec. Silima Punggapungga. (Mansai LG)
Membongkar Setitik Kelemahan Dibalik Segudang Keunggulan

Sidikalang, (SURA) : Tidak terasa tahun 2011 akan segera berakhir. Hari-hari tanpa terasa berlalu begitu cepat hingga kini kita sudah mamasuki bulan Desember. Sudah barang pasti pada hari-hari yang kita lalui begitu banyak tantangan yang dihadapi. Seiring dengan itu, secara khusus media ini mempunyai catatan tersendiri terkait dengan program Pemkab. Dairi selama tahun 2011 dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Dairi. Segudang keberhasilan tahun 2010 yang telah dicapai Pemkab. Dairi telah kami himpun (Baca Koran SURA Halaman 06-07).

Pencapaian keberhasilan itu merupakan adanya kerja keras yang dilakukan jajaran Pemkab. Dairi mulai dari Bupati Dairi, KRA. Johnny Sitohang Adinegoro, Wakil Bupati Dairi Irwansyah Pasi, SH dan Sekdakab. Dairi Drs. Arsenius Marbun, MMA hingga pada staf yang paling bawah dalam mengimplementasikan mottonya Bekerja Untuk Rakyat yang bisa saling menopang dan saling mendukung dalam menjalankan program mengacu pada visi-misi Pemkab. Dairi. Yang pasti, menurut catatan media ini (SURA-red) dibalik beberapa keberhasilan program Pemkab. Dairi itu, yang kami istilahkan segudang keberhasilan, juga menyimpan setitik kelemaman khsusnya pada sejumlah SKPD di lingkungan Pemkab. Dairi yang secara disadari atau tidak, bila hal ini tidak segera diatasi oleh pucuk pimpinan Pemerintah Kabupaten Dairi akan berdampak pada berbagai kelemahan.

Secara umum dalam dunia kerja, memang hal yang mustahil seorang diri dapat menggapai kesuksesan tanpa dukungan solid orang-orang lain di belakangnya. Tentunya sebuah kesuksesan bisa diraih dengan kerja sama tim. Syarat mutlak dalam satu tim sangat diperlukan menanamkan dalam diri bahwa tim itu punya tujuan yang sama. Dengan begitu, seluruh anggota yang tergabung didalamnya, punya antusias yang tinggi dalam mencapai tujuan.

Bupati Dairi KRA. Johnny Sitohang Adinegoro sangat menyadari akan hal ini. Maka untuk menggebrak berbagai program pelayanan Pemkab. Dairi itu, kini Pemkab. Dairi telah memiliki Tim Bekerja Untuk Rakyat yang terdiri dari 3 (tiga) kelompok. Dan hasilnya, cukup membanggakan lewat berbagai gerakan yang dilakukan dalam pelayanan langsung kepada masyarakat saat turun ke desa yang dikunjungi.

Sisi Kelemahan :
Pada edisi 44 Bulan Desember ini, SKU Suara Rakyat (SURA) untuk edisi akhir tahun 2011, akan membongkar berbagai kekurangan di jajaran Pemkab. Dairi yang sangat perlu dijadikan sebagai bahan intropeksi atau masukan yang akhir-akhir ini semakin mencuat ke permukaan. Bahkan kadang jadi bahan perbincangan antara lain :

Sangat diperlukan adanya komunikasi yang efektif antaranggota tim secara periodik untuk tujuan monitoring (misalnya: sudah seberapa jauh tugas diselesaikan) dan koreksi (misalnya: apakah ada kesalahan yang perlu diperbaiki dalam menyelesaikan tugas yang telah ditentukan dan sudah dijalankan). Berikut setitik kelemahan yang dihimpun SURA.

Miscommunication:
Sekaitan itu, hasil pentauan SURA tahun 2011 pada sejumlah SKPD lingkungan Pemkab. Dairi yang mencuat antara lain, adanya terjadi miscommunication. Buktinya, sejumlah staf pada Dinas tertentu ada yang tidak saling sahutan “marsikete” bahkan baik antara pimpinan dengan stafnya. Parahnya, miscommunication ini sudah meluas hingga pada titik “Ego sektoral” yang berdampak terjadinya kurang harmonis antar lintas SKPD Pemkab. Dairi. Salah satu contoh kecil merupakan fakta yang bisa dicermati pada gambar depan halaman koran ini, dimana Bupati Dairi dikelilingi para pimpinan SKPD. Foto itu dihimpun SURA Senin, (12/12) dari situs resmi Pemkab. Dairi yakni, dairikab.go.id.

Pada situs resmi Pemkab. Dairi itu, diketahui sebanyak 30 orang pejabat SKPD terdaftar/ditampilkan. Namun sayangnya, ada dua instansi yang tidak muncul yakni, Sekretaris Dewan (Sekwan) dan salah satu Perumda Kab. Dairi yaitu PD Pasar. Hal ini layak menjadi pertanyaan mengapa ke dua intansi ini tidak muncul atau tidak dimunculkan pada situs resmi Pemkab. Dairi hingga berita ini diterbitkan.

Fakta lain yang tergolong aneh malah dipertontonkan bukti adanya “Egosentris” yang diindikasikan telah terjadi sejak lama pada sejumlah SKPD Dairi, yaitu seorang pimpinan malah mengadukan stafnya ke Polres Dairi hanya karena masalah sepele. Sulit digambarkan hanya atas dasar SMS saja, seorang stafnya dituduh telah memfitnah atau melakukan pencemaran nama baik.

Hubungan buruk dengan Insan Pers
Selama tahun 2011, hubungan Pemkab. Dairi dengan insan Pers tergolong merosot dan bahkan bisa dikatakan lumayan buruk. Hal ini terbukti dari semakin minimnya minat para pemburu berita (Wartawan) yang bertugas di Kabupaten Dairi mengikuti dan mengekpos berbagai kegiatan yang digelar Pemkab. Dairi walau itu kegiatan akbar. Hubungan buruk itu semakin diperparah dengan adanya kasus sejumlah Wartawan di Dairi yang mengadukan Ketua DPD II Partai Golkar Dairi yang juga Bupati Dairi ke Poldasu hanya atas dasar rasa ketersinggungan.

Ketika itu Ketua DPD II Partai Golkar Dairi dianggap menghina profesi wartawan lewat ucapannya saat menyampaikan arahan dan bimbingan dalam kapasitas sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Dairi kepada kader Golkar yang mengikuti acara Diklat Instruktur dan Pelantikan Lembaga Pengelolaan Kader (LPK) Partai Golkar Dairi di Gedung Balai Budaya Sidikalang pada tanggal 1 Juli 2011 silam.

Menyikapi masalah itu, oleh Infokom Golkar Dairi Mansai Marbun LG berkonsultasi dengan sejumlah orang yang dianggap layak dan mampu membantu mengatasinya. Komunikasi Infokom Golkar Dairi saat itu meminta saran dan berdiskusi dengan sejumlah orang yang dianggap layak memberikan solusi atas masalah itu.

Tapi sayangnya, mereka yang dianggap mampu dan diharapkan, hanya memberi jawaban pil pahit yakni, “Belum ada petunjuk Bos”. Tampaknya, kebijakan dari mereka orang-orang yang dianggap berkompeten masih lebih berpihak kepada orang yang berkarya kata dari pada berkarya nyata. Akhirnya, mereka yang tulus berkarya nyata untuk kemajuan Kabupaten Dairi semakin lemah dan tidak berdaya, nyaris “Pingsan”

Luka hati yang tertanam di lubuk sanubari khususnya sejumlah pemburu berita (wartawan) masih berlarut-larut hingga kini sudah memasuki bulan Desember 2011 tanpa adanya solusi terbaik ditemukan untuk dilaksanakan.

Ilustrasi yang terjadi 2011
Ibarat perahu yang sedang berlayar ditengah gelombang samudera, semua hanya bertumpu kepada sang nakhoda untuk memberikan keselamatan. Sementara sejumlah Anak Buah Kapal (ABK) yang sebelumnya diharapkan bisa saling menopang baik dalam suka dan duka, hanya bergantung pada petunjuk sang nakhoda ditengah semakin kuatnya hembusan angin di tengah lautan. Ironisnya, kondisi ombak itu belum reda, malah muncul banyak “siluman” mengaku bagian dari ABK kapal yang sedang berlayar. Tampil selalu sibuk ternyanta dia tak lebih dari “udang dibalik batu” alias "kepentingan parjambaron".

Pelihara Kepinding
Ada istilah baru pada tahun 2011 yang muncul dari Bupati Dairi. Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Golkar Dairi saat sampaikan arahan dan bimbingan selalu menegaskan, “Mari sama-sama kita membasmi bila ada “kepinding” (Tanga) yang menempel, agar kita nyaman dalam menjalankan berbagai program”.

Namun sayangnya sejumlah orang berkompeten justru memelihara, merawat bahkan mengasuh sejumlah “kepinding” yang penuh kelicikan hingga beranak pinak di bumi Dairi ini. Mungkin ciri-ciri “Kepinding” karbitan yang kami intai selama ini antara lain, selalu melontarkan kalimat “kalau bukan sekarang, kapan lagi?, Ini kesempatan, apa upahku yang telah berbuat?.

“Kepinding” cenderung mengatasnamakan perjuangan hingga kadang mengeluarkan jurus gurindam barus (Mop). Paling parahnya, “kepinding” itu mampu mempecundangi orang-orang berkompeten pada sejumlah instansi Pemerintah Dairi.

Tampaknya, lagu siterang bulan oknum “kepinding” masih lebih mujarap “meninabobo”-kan sejumlah orang yang dipercaya untuk mengambil kebijakan dan keputusan di negri ini. Inilah gambaran setitik kelemahan dibalik segudang kelebihan Pemkab. Dairi pada tahun 2011 versi SURA. Semoga bisa menjadi masukan sebagai bahan deteksi titik kelemahan yang sedang terjadi pada kegiatan yang sedang berjalan. Dengan harapan, semoga pada tahun 2012 bisa dilakukan perubahan sistem yang solid demi suksesnya program yang sudah direncanakan.

Akhir kata, “Selamat Tahun Baru 1-1-2012”. (Mansai Marbun LG)

Golkar Dairi Berbagi Kasih

Written By Infokom Golkar Dairi on Senin, 19 Desember 2011 | 07.40


DPD II Partai Golkar Dairi Salurkan 12.000
Paket Natal dan Tahun Baru Kepada Kader


Dokumen Golkar Dairi

Sidikalang, (SURA) : Sebagai orang yang percaya dan sudah menerima kasih, sukacita, bahagia beserta berkat dari Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta, ia terpanggil untuk ikut serta dalam karya kasih-Nya yang besar untuk berbagi kepada setiap orang tanpa terkecuali. Karena Tuhan menghendaki semua orang dapat menikmati kasih yang sudah menjadi bagian kehidupan manusia.

Ada satu ungkapan yang berbunyi, ”Kita jangan merasa bisa kalau kita tidak bisa merasa”. Maksud dari ungkapan ini adalah untuk mengingatkan kita agar jangan bangga dengan segala kemampuan, kepintaran, atau kekayaan, bahkan kekuasaan, dan keberhasilan kalau semuanya itu hanya digunakan untuk kepentingan sendiri dan bukan untuk kepentingan sesama. Hidup tidak akan berarti bila hidup ini hanya untuk diri sendiri. Sebaliknya, hidup kita ini baru berarti ketika kita berbagi kasih dengan sesama insan”, kata Ketua DPD II Partai Golkar Dairi KRA. Johnny Sitohang Adinegoro yang juga Bupati Dairi itu kepada SURA belum lama ini setelah memutuskan lewat rapat resmi internal partai Golkar Dairi, bahwa DPD II Partai Golkar Dairi akan memberikan paket Natal dan Tahun Baru kepada seluruh Kader Partai Golkar se Kabupaten Dairi.

Dijelaskan, sebagai makhluk sosial kita tidak bisa hidup sendiri, bagaimanapun kemampuan yang kita miliki, kita tetap membutuhkan pertolongan dan bantuan orang lain demikian juga sebaliknya. Karena itu, sebagai orang percaya yang dilimpahkan berbagai berkat dari Tuhan, kita dipanggil untuk terus berkarya walau itu kecil, yang pasti kita harapkan terus berkesinambungan, tambahnya.

Dalam mengaktualisasikan berbagi kasih itu, DPD II Partai Golkar Dairi telah menyiapkan 12.000 Paket Natal dan Tahun Baru berupa Sirup satu kotak (2 btl), minyak goreng dan gula pasir. Paket ini akan diberikan kepada seluruh kader-kader Golkar mulai dari tingkat desa, kelurahan, kecamatan dan pengurus DPD II Partai Golkar Dairi.

Diharapkan penyaluran Paket ini bisa benar-benar kepada kader Golkar dan bukan orang yang hanya sebatas mengaku kader, ketika adanya pemberian paket semata. Kepada seluruh Pengurus Desa (PD) Partai Golkar yang merupakan unjung tombak Partai, kiranya tetap bersinergi, konsisten dalam merapatkan barisan untuk kibarkan “Panji Golongan Karya” kedepannya, ungkap Ketua DPD II Partai Golkar Dairi melalui Humas Golkar Dairi Mansai Marbun LG.

Sementara itu, bingkisan Paket Natal dan Tahun Baru dari DPD II Partai Golkar Dairi itu, telah disalurkan ke beberapa daerah (desa) di Kabupaten Dairi dan sebahagian lagi masih dalam tahap proses.

Humas Golkar Dairi mengharapkan, kiranya kader-kader Golkar di Dairi (penerima paket) tidak melihat besar-kecilnya Paket yang diterima. Tapi hendaknya hal ini dinilai sebagai bentuk kepedulian Partai Golkar kepada seluruh kadernya dan kemungkinan tidak akan ditemukan seperti ini pada partai lain khususnya di Kabupaten Dairi keculai Partai Golkar. Sebab partai berlambang beringin ini semakin mewujudnyatakan bahwa, Suara Golkar Suara Rakyat, katanya. (Mansai Marbun LG)


Pejabat di Dairi Acuh


Sejumlah Pejabat Dairi Dinilai Bersikap Acuh

Kalangan Wartawan Harapkan Bupati
Dairi Lakukan Mutasi Besar-besaran


Sidikalang, (SURA) : Teriakan pencopotan jabatan secepatnya dilakukan oleh Bupati Dairi KRA. Johnny Sitohang Adinegoro kepada sejumlah pimpinan SKPD Pemkab. Dairi dengan nyaring disampaikan sejumlah Wartawan di Kabupaten Dairi saat mengikuti acara Resume Penyampaian Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Kabupaten Dairi Tahun 2010 Dalam Rangka Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal Pemerintah Kabupaten Dairi Tahun 2011.

Acara yang diselenggarakan di aula Ex Bawasda Kab. Dairi Kamis, (15/12) diikuti sejumlah tokoh masyarakat, LSM, kalangan Wartawan dan perwakilan dari sejumlah istansi Pemkab. Dairi. Tidak satu orang pun Kepala Dinas, Kantor atau Kepala Badan yang hadir pada acara ini karena sedang sibuk mengikuti masa Sidang di DPRD Dairi. Sekda Dairi Arsenius Marbun, MMA membuka acara ini secara singkat bahkan hanya dalam hitungan menit, lalu bergegas meninggalkan aula Ex Bawasda menuju kantor DPRD Dairi.

Setelah Sekda Dairi Drs. Arsenius Marbun, MMA meninggalkan ruangan, semula sejumlah Wartawan berencana akan meninggalkan tempat pertemuan itu. Namun karena menghormati para tokoh masyarakat dan Kepala Bagian Tata Pemerintahan Umum Drs. Leonardus Sihotang, akhirnya kalangan Wartawan itu mengurungkan niat dan setia mengikuti hingga akhir acara.

Pada sesi acara memberi masukan, saran dan kritik atas hasil kerja yang dicapai Pemkab. Dairi pada tahun 2010, sejumlah Wartawan dengan tajam menyoroti beberapa poin kegiatan Pemkab. Dairi pada tahun 2010 yang lalu.

Salah seorang Wartawan Sutan Sihombing, bahkan sangat menyayangkan acara ini dilaksanakan pada bulan Desember hingga berbenturan dengan acara di DPRD Dairi yang mengakibatkan seluruh pimpinan SKPD tak dapat hadir.

“Pak Asisten, anda itu sudah terlalu berani ikut pada acara ini, padahal yang sangat kami harapkan adalah hadirnya para pimpinan SKPD agar kita bisa saling koreksi beberapa poin kegiatan yang telah dilaksanakan Pemkab. Dairi pada tahun 2010 yang lalu. Nah, kalau kami sampaikan kepada bapak Asisten kritik atas kinerja SKPD, kami rasa anda tidak bisa memberikan penjelasan”, kata Sutan Sihombing seraya menyarankan agar kedepan kegiatan penyampaian ILPPD dilakukan pada bulan Juni atau Juli.

Kritisi dari sejumlah Wartawan di Dairi ketika acara ini, dominan mengarah kepada Kadis Pendidikan Pasder Berutu karena dianggap tidak bermitra kepada para pemburu berita. “Kritik ini bukan atas senti-men kami para Wartawan, tapi itulah kenyataannya”, pekik para Wartawan.

Tidak beberapa lama setelah dikritik Sutan Sihombing, Asisten Administrasi Pembangunan Suasta Ginting, S.Sos, M.AP, meninggalkan ruangan pertemuan.

Akhirnya, kegiatan ini hanya dipimpin Kabag. Tata Pemerintahan seorang diri. Salah seorang stafnya Rahmat Munthe kadang-kadang maju-mundur mendekati Leonardus Sihotang karena begitu gencarnya pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan sejumlah Wartawan yang mengkritisi kinerja Pemkab. Dairi.

Kendati pertanyaan yang disampaikan para Wartawan bertubi-tubi, Drs. Leonardus Sihotang (Kabag Tata Pemerintahan Umum), dengan gontai mencoba memberikan penjelasan sesuai dokumen yang disiapkan.

Pada sesi tanya-jawab itu, juga sejumlah sentilan tajam kepada beberapa pimpinan SKPD dilontarkan, karena dianggap sangat acuh kepada kalangan Wartawan. Bahkan dinilai selama ini tak pernah menjalin kemitraan kepada insan Pers semenjak diangkat menjadi pimpinan pada instansi Pemkab. Dairi.

“Copot Kadisnya, Copot Camatnya, sebab sejumlah Camat inipun sudah mulai sombong-sombong nya sekarang”, kata para Wartawan.

Usai acara itu, sejumlah Wartawan masih berkumpul di Aula Ex Bawasda memperbincangkan sikap acuh yang dipertontonkan para pimpinan SKPD termasuk sejumlah Camat. Awalnya diduga oleh sejumlah Wartawan bahwa media SURA (Koran local) memiliki hubungan baik/istimewa dengan seluruh pimpinan SKPD.

Menanggapi hal itu, Pemimpin Redaksi SURA Mansai Marbun LG mengatakan dengan tegas, bahwa apa yang dialami para Wartawan di Kab. Dairi, juga sama dengan SURA. Bahkan kami mungkin lebih dari apa yang dibayangkan oleh rekan-rekan Wartawan. Memang kami mencoba menjalin kemitraan dengan para pimpinan SKPD. Tapi apa yang dialami Wartawan di Kab. Dairi saat ini, sama dengan SURA, atau bahkan mungkin lebih pahit dari apa yang rekan-rekan bayangkan. Kami tidak ada memiliki hubungan istimewa dengan dinas mana pun. Kontrol sosial tetap kami lakukan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Jurnalistik. Maka pada intinya, kami (SURA-red) sangat sependapat dengan rekan Wartawan di Kabupaten Dairi agar Bapak Bupati Dairi KRA. Johnny Sitohang Adinegoro segera melakukan pencopotan jabatan kepada para pimpinan SKPD yang selalu bersikap acuh pada kita khususnya para kuli tinta di Dairi, jelas Mansai yang juga Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi DPD II Partai Golkar Dairi itu.

Melalui diterbitkannya berita ini, atas nama kalangan Wartawan di Kab. Dairi sangat berharap agar Bupati Dairi KRA. Johnny Sitohang yang juga pernah menggeluti profesi Wartawan, segera melakukan mutasi besar-besaran pada jajarannya. Selama ini sudah dipercayai sebagai komando pada sejumlah instansi, tapi, hasilnya sangat mengecewakan. (Mansai Marbun LG)


Peringatan Hari Guru & HUT PGRI Dairi

Written By Infokom Golkar Dairi on Selasa, 29 November 2011 | 03.38


Peringatan Hari Guru & HUT PGRI Dairi

Bupati Dairi Irup di SMP N 1 Sidikalang

Sidikalang, (SURA) : Peringatan Hari Guru & HUT PGRI Dairipenghasilan guru, yang berjumlah sekitar 3500 orang, apakah namanya insentif guru, dan lainnya, lebih kurang Seratus Ribu Rupiah per orang, termasuk guru swasta, menurut kemampuan APBD kita”, kata Bupati, yang disambut pekikan “Hidup Guru” secara spontan dari kalangan guru di SMP N 1 Sidikalang, ketika mendengarkan amanat itu.

Untuk itu harap Bupati, guru jangan melihat dari jumlahnya. Bupati juga mengapresiasi upaya yang dilakukan para guru di Kabupaten Dairi, memberhasilkan salah satu sektor prioritas pembangunan yakni sektor Pendidikan, yang diyakini tidak terlepas dari peranan guru.

“Tidak ada siswa yang bodoh bagi seorang guru yang pintar”, tambahnya.

Menyinggung pelaksanaan perayaan hari Guru di tingkat kabupaten yang tahun ini peraya-annya dilaksanakan di sekolah-sekolah dengan melibatkan unsur Muspida dan pimpinan SKPD sebagai Irup khususnya di kota Sidikalang, hal itu ditempuh sebagai sebuah kebijakan, karena dana perayaan hari guru tahun ini tidak dianggarkan di APBD.

Oleh karena tidak ada dana dari APBD tahun 2010 peruntukan itu, maka hari guru tidak bisa dilaksanakan. Hal itu menurut Bupati, akibat kelalaian antara pihak pengurus PGRI yang tidak mengajukan dana untuk acara perayaan hari guru dimaksud pada tahun ini. Sementara tahun 2010 lalu, ada dianggarkan pada ABPD, namun sayang dana itu tidak dipergunakan.

“Semua terlena, termasuk PGRI Dairi yang tidak mengajukan anggaran perayaan hari guru, untuk tahun ini. Sementara dana yang ditampung tahun 2010 tidak dipergunakan”, katanya.

Oleh karena itu, Bupati berharap untuk tahun-tahun mendatang, PGRI Dairi harus tampil dan mampu mengajukan anggaran perayaan hari guru yang dinilai sebagai satu moment penting dalam menyemarakkan hari guru dan HUT PGRI dengan meriah.

Sebelumnya, dalam sambutan Mendikbud, yang dibacakan Bupati mengatakan, Hari Guru dan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang ke 66 tahun 2011, diperingati sebagai salah satu wujud bahwa profesi guru sebenarnya menempatkan guru itu pada tanggung jawab yang sangat berat, namun mulia, karena kemampuan dan kesempatan itu tidak dimiliki yang lain.

“Pada dirinya (guru-red) tertumpu beban tanggung jawab menyiapkan masa depan yang lebih baik, yaitu dengan fungsi sebagai jembatan bagi para peserta didik untuk melintas menuju masa depan mereka”, katanya.

Menteri juga mengatakan, profesionalitas guru akan terasa hasilnya pada masa depan, yang apabila salah arah, akan mustahil diputar kembali untuk memperbaikinya, karena pendidikan adalah proses yang tidak bisa dibalik.

“Dalam mempersiapkan masa depan, guru tidak cukup hanya mengajarkan apa yang diketahuinya karena hal itu bisa menjadi tidak relevan lagi pada masa ketika peserta didik menjalani kehidupan mereka sendiri”, tegasnya.

Peringatan hari Guru dan HUT PGRI ke 66, di SMPN 1 Sidikalang, diawali dengan upacra penaikan bendera yang melibatkan guru dalam pelaksanaanya. Acara yang dikemas dengan urutan acara dalam dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris oleh pembawa acara Kristina Butar-butar, pemimpin upacara Huanton Angkat, serta pengucap Ikrar dan kode etik guru, dan pembaca teks UUD’1945 juga seluruhnya dari kalangan guru. (LG/DS)

Selanjutnya, usai upacara dilangsungkan pemberian setangkai bunga dari siswa kepada seluruh guru di SMP N 1 Sidikalang, sebagai ungkapan selamat kepada para pahlawan tanpa tanda jasa itu.

Hadir dalam peringatan hari Guru di SMP N 1 Sidikalang, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Dinas Pendidikan Kab. Dairi, Drs. Mangaranap Manik, Camat Sidikalang Junidhi Siregar, Kabag Humas Setdakab Dairi Erika Hasugian, Sekcam Sidikalang Irwansyah Panjaitan, Kepala UPT Bina Dikdas Kec. Sidikalang, Malau, para Kepala Sekolah SD se kota Sidikalang, Pengawas dari Disdik Dairi, serta para guru SMP N 1 Sidikalang dengan mengenakan seragam PGRI.

Categories

 
Copyright © 2011. SUARA RAKYAT . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Design by Creating Website. Inspired from Metamorph RocketTheme