News Update :

Peringatan Hari Guru & HUT PGRI Dairi

Written By Infokom Golkar Dairi on Selasa, 29 November 2011 | 03.38


Peringatan Hari Guru & HUT PGRI Dairi

Bupati Dairi Irup di SMP N 1 Sidikalang

Sidikalang, (SURA) : Peringatan Hari Guru & HUT PGRI Dairipenghasilan guru, yang berjumlah sekitar 3500 orang, apakah namanya insentif guru, dan lainnya, lebih kurang Seratus Ribu Rupiah per orang, termasuk guru swasta, menurut kemampuan APBD kita”, kata Bupati, yang disambut pekikan “Hidup Guru” secara spontan dari kalangan guru di SMP N 1 Sidikalang, ketika mendengarkan amanat itu.

Untuk itu harap Bupati, guru jangan melihat dari jumlahnya. Bupati juga mengapresiasi upaya yang dilakukan para guru di Kabupaten Dairi, memberhasilkan salah satu sektor prioritas pembangunan yakni sektor Pendidikan, yang diyakini tidak terlepas dari peranan guru.

“Tidak ada siswa yang bodoh bagi seorang guru yang pintar”, tambahnya.

Menyinggung pelaksanaan perayaan hari Guru di tingkat kabupaten yang tahun ini peraya-annya dilaksanakan di sekolah-sekolah dengan melibatkan unsur Muspida dan pimpinan SKPD sebagai Irup khususnya di kota Sidikalang, hal itu ditempuh sebagai sebuah kebijakan, karena dana perayaan hari guru tahun ini tidak dianggarkan di APBD.

Oleh karena tidak ada dana dari APBD tahun 2010 peruntukan itu, maka hari guru tidak bisa dilaksanakan. Hal itu menurut Bupati, akibat kelalaian antara pihak pengurus PGRI yang tidak mengajukan dana untuk acara perayaan hari guru dimaksud pada tahun ini. Sementara tahun 2010 lalu, ada dianggarkan pada ABPD, namun sayang dana itu tidak dipergunakan.

“Semua terlena, termasuk PGRI Dairi yang tidak mengajukan anggaran perayaan hari guru, untuk tahun ini. Sementara dana yang ditampung tahun 2010 tidak dipergunakan”, katanya.

Oleh karena itu, Bupati berharap untuk tahun-tahun mendatang, PGRI Dairi harus tampil dan mampu mengajukan anggaran perayaan hari guru yang dinilai sebagai satu moment penting dalam menyemarakkan hari guru dan HUT PGRI dengan meriah.

Sebelumnya, dalam sambutan Mendikbud, yang dibacakan Bupati mengatakan, Hari Guru dan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang ke 66 tahun 2011, diperingati sebagai salah satu wujud bahwa profesi guru sebenarnya menempatkan guru itu pada tanggung jawab yang sangat berat, namun mulia, karena kemampuan dan kesempatan itu tidak dimiliki yang lain.

“Pada dirinya (guru-red) tertumpu beban tanggung jawab menyiapkan masa depan yang lebih baik, yaitu dengan fungsi sebagai jembatan bagi para peserta didik untuk melintas menuju masa depan mereka”, katanya.

Menteri juga mengatakan, profesionalitas guru akan terasa hasilnya pada masa depan, yang apabila salah arah, akan mustahil diputar kembali untuk memperbaikinya, karena pendidikan adalah proses yang tidak bisa dibalik.

“Dalam mempersiapkan masa depan, guru tidak cukup hanya mengajarkan apa yang diketahuinya karena hal itu bisa menjadi tidak relevan lagi pada masa ketika peserta didik menjalani kehidupan mereka sendiri”, tegasnya.

Peringatan hari Guru dan HUT PGRI ke 66, di SMPN 1 Sidikalang, diawali dengan upacra penaikan bendera yang melibatkan guru dalam pelaksanaanya. Acara yang dikemas dengan urutan acara dalam dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris oleh pembawa acara Kristina Butar-butar, pemimpin upacara Huanton Angkat, serta pengucap Ikrar dan kode etik guru, dan pembaca teks UUD’1945 juga seluruhnya dari kalangan guru. (LG/DS)

Selanjutnya, usai upacara dilangsungkan pemberian setangkai bunga dari siswa kepada seluruh guru di SMP N 1 Sidikalang, sebagai ungkapan selamat kepada para pahlawan tanpa tanda jasa itu.

Hadir dalam peringatan hari Guru di SMP N 1 Sidikalang, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Dinas Pendidikan Kab. Dairi, Drs. Mangaranap Manik, Camat Sidikalang Junidhi Siregar, Kabag Humas Setdakab Dairi Erika Hasugian, Sekcam Sidikalang Irwansyah Panjaitan, Kepala UPT Bina Dikdas Kec. Sidikalang, Malau, para Kepala Sekolah SD se kota Sidikalang, Pengawas dari Disdik Dairi, serta para guru SMP N 1 Sidikalang dengan mengenakan seragam PGRI.

Tim Penilai CBAN Harapkan Kegiatan Kunker Berkesinambungan


Tim Penilai CBAN Harapkan Kegiatan Kunker Lapangan Tim Pemkab. Dairi Berkesinambungan

Liputan : Mansai Marbun LG

Tigalingga, (SURA) : Tim penilai Citra Bakti Abdi Negara (CBAN) yang datang dari Jakarta dalam rangka meninjau bagaimana pelayanan yang dilakukan Pemkab. Dairi kepada masya-rakat. Tim ini pun langsung turun meninjau kegiatan Kunjungan Kerja (Kunker) Lapangan tim Pemkab. Dairi hari Jumat, (18/11) di Desa Sumbul Tengah, Kec. Tingalingga, yang sebelumnya tim itu telah meninjau RSUD Sidikalang didampingi Wakil Bupati Dairi Irwansyah Pasi, SH dan Kabag Tata Pemerintahan Umum Drs. Leonardus Sihotang dan Kepala Bappeda Kab. Dairi Sebastianus Tinambunan.

Setibanya tim penilai CBAN itu di Desa Sumbul Tengah, Kec. Tigalingga, langsung melihat berbagai pelayanan langsung yang digelar Pemkab. Dairi diantaranya, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, pelanan KB, pemeriksaan TB Paru dalam hal ini pengumpulan dahak, pelayanan administrasi kependudukan (KTP) dan Akte Kelahiran serta berbagai kegiatan lainnya.

Tim penilai CBAN itu juga secara langsung melihat Tim Bekerja Untuk Rakyat Pemkab. Da-iri sedang melakukan pengecatan rumah ibadah, yakni gereja GPdI di desa itu yang sekaligus mengcat kursi gereja. Selain itu, juga meninjau pembukaan jalan yang saat itu Pemkab. Dairi mengerahkan dua unit alat berat jenis Escapator

Salah seorang dari tim penilai saat dikonfirmasi SURA di desa Sumbul Tengah, Kec. Tigalingga, Kab. Dairi, Sumatera Utara, mengakui program Kunjungan Kerja (Kunker) Lapangan Tim Pemkab itu. Dairi cukup baik.

Menurut anggota Tim itu, ada beberapa kegiatan yang dianggap sangat istimewa misalnya bidang kesehatan pengumpulan “dahak” dalam menangani pemberantasan penyakit TB Paru di Kab. Dairi.

Menurut, sangat tepat pelaksanaannya mendeteksi kesehatan masyarakat. Namun yang paling menarik bagi Mahendra, adanya instruksi Bupati Dairi yang menganjurkan para medis mencari “dahak” masyarakat dengan sistem jemput bola tanpa harus menunggu, katanya.

Melihat begitu besar manfaat kegitan Kunjungan Kerja (Kunker) Lapangan Tim Pemkab. Dairi itu bagi masyarakat yang dikunjungi khususnya warga desa, diharapkan kegiatan itu dapat berkesinambungan sebab banyak terkandung nilai positif bagi rakyat.

Turut hadir Ketua DPRD Dairi Delphi Masdiana Ujung, SH, M.Si dan Wakil Ketua DPRD Benpa Hisar Nababan. Suasana keakraban antara pimpinan Legislatif dan Exekutif terlihat jelas saat berdialog singkat dengan Tim Penilai CBAN yang datang dari Jakarta.

Konjen Jepang Kunjungi Dairi

Written By Infokom Golkar Dairi on Sabtu, 12 November 2011 | 16.49

Inginkan Kerjasama Person to Person

Konjen Jepang Kunjungi Dairi

Sidikalang, (SURA) : Bupati Dairi KRA. Johnny Sitohang Adinegoro menyambut kehadiran konsulat jenderal (Konjen) Jepang Mr. Yuji Hamada, didampingi konsul muda, Saito dan staf konjen Jepang di Medan, Khadijah dalam rangka melakukan pembicaraan awal kerjasama antara Bupati Dairi dengan Konjen pada berbagai bidang untuk peningkatan kesejahteraan dan pembangunan Dairi. Acara pertemuan berlangsung di ruangan kerja Bupati Dairi, Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Kamis (27/10).

Bupati Dairi KRA. Johnny Sitohang Adinegoro, didampingi Wakil Bupati Irwansyah Pasi, SH, serta beberapa pimpinan SKPD teknis, melakukan presentasi keadaan wilayah Kabupaten Dairi secara umum, baik pemerintahan, kondisi geografis dan berbagai potensi andalan yang dimiliki Kabupaten Dairi kepada Mr. Yuji Hamada.

Untuk itu, Bupati Dairi berharap lewat pembicaraan awal, antara Pemkab. Dairi dengan Konjen Jepang itu bisa menghasilkan kerjasama baik secara orang perorang dengan investor dari negara Sakura itu. Lebih lanjut, Bupati memaparkan kondisi stabilitas politik di Kabuapaten Dairi yang hingga kini masih terjalin baik.

“Walau di Kabupaten Dairi ini, juga sejumlah partai Politik (Parpol) di pusat juga ada, namun keadaan masih tetap stabil, karena relatif memiliki sifat fanatisme kedaerahan, dalam artian positif ingin membangun kabupaten ini,” kata Johnny Sitohang.

Untuk itu, dengan tangan terbuka warga Dairi, menurut Johnny sangat mengharapkan bantuan berupa peralatan teknologi pertanian sebagai sektor prioritas pembangunan Kabupaten Dairi.

Sementara Konjen Jepang, Mr. Yuji Hamada mengatakan, kerjasama yang mestinya dilakukan antara warga Dairi dengan warga jepang (person to person) lebih praktis dan tidak melewati proses birokrasi yang berbelit-belit, jika kerjasama yang dilakukan lewat “G to G” (government to government).

Dia juga menyambut baik niat warga Dairi untuk melakukan pertanian terpadu seperti yang pernah dilihatnya di beberapa daerah di Jepang dalam bidang pertanian. Untuk itu, dia menyarankan Pemkab Dairi memfasilitasi beberapa orang untuk mengikuti pelatihan-pertanian secara langsung di Jepang, sehingga lebih memudahkan akses informasi dan penguasaan teknik yang benar, sehingga serta merta bisa juga diterapkan di Indonesia yang memiliki kekayaan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang melimpah, kata Hamada.

Selanjutnya, dari sisi keadaan iklim dan keadaan alam Kabupaten Dairi yang memiliki kesamaan dengan daerah umumnya di Jepang, yang rawan gempa bumi dan bencana alam lainnya, Bupati Dairi melalui Kepala Dinas Pertambangan dan energi Kabupaten Dairi Ir. Sahala Tua Manik, menjelaskan jika keadaan alam Dairi persis berada dilintasan patahan renun yang membelah Kabupaten Dairi menjadi dua bahagian. Untuk itu, pihaknya berharap mendapatkan peralatan dan kemampuan pengendalian gempa dari negara Jepang yang dinilai telah mampu menerapkan teknologi canggih dalam menanggulangi gempa.

Usai acara ramah tamah di ruangan kerja Bupati Dairi, dilanjutkan dengan acara makan siang bersama dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Dairi yang bertempat di halaman rumah dinas Bupati Dairi. Turut pula hadir dan memberikan cenderamata kepada Konjen diantaranya Kapolres Dairi AKBP. Yustan Alfiani,S.Ik, Kasdim 0206 Dairi, Wakil Bupati Dairi Irwansiah Pasi,SH, Sekdakab Dairi Arsenius Marbun, MMA, Ketua DPRD Kab Dairi Delphi M.Ujung, SH, M.Si, Ketua TP PKK Kab. Dairi Ny. Dumasi Sitohang, dan para staf sekretariat Pemkab Dairi. (Sumber SURA : Humas Pemkab. Dairi)

Hasil Tani "Berat Diongkos"

Written By Infokom Golkar Dairi on Selasa, 08 November 2011 | 16.01

Petani dari Dusun Labah Raja dan Dusun Tanjung Harapan

Kondisi Jalan Memprihatinkan,

Hasil Pertanian Berat Diongkos

Liputan : Tim SKU SURA

Siempat Nempu Hilir, (SURA) : Buruknya kondisi jalan di sebagian Kecamatan Siempat Nempu Hilir, Kab. Dairi membuat sejumlah dusun tidak bisa dilalui kendaraan khsusnya roda empat untuk mengangkut hasil pertanian. Inilah keluhan warga Dusun Labah Raja dan Dusun Tanjung Harapan, Desa Lae Itam, yang disampaikan kepada Pemkab. Dairi melalui Tim SURA Selasa, (1/11) ketika meliput ke daerah ini.

Menurut Kepala Dusun Tanjung Harapan, Johannes Manalu didampingi warga Desa Lae Itam Jenni Cibro dan Daud Sibarani, menuturkan kepada SURA, jalan yang sangat sulit dilalui kendaraan roda empat hanya tinggal sekitar 400 Meter lagi. Hal itu dikarenakan kondisi jalan sangat terjal dan curam. Dulunya jalan itu sudah dilakukan perkerasan namun sudah hancur total karena terkikis air dan sebagian telah berantakan akibat dilintasi kendaraan gerdang 4 alias pedati, kata mereka.

Ditambahkan mereka, masyarakat pada 2 dusun ini yang berjumlah sekitar 60 Kepala Keluarga (KK) umumnya adalah petani. Hasil tani tergolong sangat memuaskan antara lain, tanaman jagung, kemiri, pisang barangan, durian dan tanaman lainnya. Namun akibat sulitnya sarana jalan mengakibatkan hasil pertanian mereka “Berat Diongkos” sehingga hasil yang diharapkan dari penjualan hasil tani itu untuk memenuhi kebutuhan hidup, jauh dari yang diharapkan.

Diuraikan, biaya angkut hasil tani dari Dusun Labah Raja dan Dusun Tanjung Harapan ke Dusun Pahlawan cukup besar tergantung hasil tanaman yang akan dijual. “Kalau biji jagung Rp.250 per Kg, kemiri Rp.500 per Kg, pisang barangan Rp.1.200 per sisir, dan buah durian bisa mencapai hampir 50 persen dari harga per angkat. Itupun, kadang kala pedati yang bersedia untuk mengangkut hasil tani masih sangat terbatas. Maka itu, kadang buah durian tidak lagi kami jual karena kesulitan transportasi angkutan, kisah mereka pada SURA saat meninjau kondisi jalan yang buruk itu.

Menyangkut keberadaan jalan menuju Dusun Labah Raja dan Dusun Tanjung Harapan yang sudah dibuka itu, menurut Kepala Dusun Tanjung Harapan Johannes Manalu menjelaskan, bahwa pembukaan jalan itu dari dana PNPM beberapa tahun lalu. Saat itu, pembukaan jalan dilakukan dengan menggunakan alat berat (Bulldozer). Namun kami kecewa dengan rekanan yang mengerjakannya karena hanya dilakukan pengikisan badan jalan. Sebelumnya, kami juga selalu rutin bergotong royong sehingga pekerjaan rekanan itu kurang memuaskan, tutur Jenni Cibro dan dibenarkan Daud Sibarani.

Sementara hasil tani yang sangat diandalkan masyarakat dari 2 dusun itu adalah pisang barangan yang menurut mereka, rata-rata dalam satu rumah tangga bisa menghasilkan 100 sisir pisang per 2 minggunya.

Dengan diterbitkannya berita ini, masyarakat dari 2 dusun yakni Dusun Labah Raja dan Dusun Tanjung Harapan mengharapkan kiranya Pemkab. Dairi dapat mengatasi kendala yang mereka hadapi yaitu perbaikan jalan sekitar 400 Meter untuk kelancaran transportasi khususnya untuk mengangkut hasil pertanian.


Categories

 
Copyright © 2011. SUARA RAKYAT . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Design by Creating Website. Inspired from Metamorph RocketTheme