News Update :
Home » »

Written By Infokom Golkar Dairi on Minggu, 15 Januari 2012 | 02.44

Boh! “Masih Banyak SKPD
Tidak Mengerti Tupoksinya?”


Bupati Dairi : “Kalaulah Seperti
Ini SKPD, Mau Kemana Dairi ini”


Liputan : Mansai Marbun LG

Sidikalang, (SURA) : Bupati Dairi KRA. Johnny Sitohang Adinegoro, Rabu 11 Januari 2011, saat melantik Julius Gurning, S.Sos, M.Si menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Kab. Dairi menyentil SKPD jajaran Pemkab. Dairi lewat arahan dan bimbingannya.


Acara pelantikan yang dihadiri Wakil Bupati Dairi Irwansyah Pasi, SH, Ketua DPRD Dairi Delphi Masdiana Ujung, SH, M.Si, Dandim 0206/Dairi Letkol Inf. Benny Satria serta unsur Muspida, sejumlah pimpinan SKPD, para Camat, tokoh agama dan tokoh masyarakat,
Bupati Dairi KRA Johnny Sitohang Adinegoro dalam arahan dan bimbingannya menyentil SKPD yang menurut Bupati, belum memahami tupoksinya.

"Kita melihat, menyadari dan merasakan bahwa perwujudan visi-misi Pemkab. Dairi yang membawa rakyat ke arah yang lebih sejahtera, kita tidak harus malu mengakui, belum seperti yang kita harapkan.
Masih banyak SKPD yang tidak mengerti tupoksinya atau minimal tidak melaksanakan tupoksinya sesuai dengan tekad Pemkab. Dairi untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Seorang pemimpin harus mampu melihat yang tidak dilihat mata, apalagi melihat yang dilihat mata. Namun yang kita rasakan, masih banyak SKPD belum mampu melihat yang dilihat mata apalagi yang tidak dilihat mata”, kata Bupati Dairi.

Dicontohkannya, bahwa Pemkab. Dairi sudah mendengungkan bagaimana mempertahankan/meningkatkan kesejahteraan rakyat yang salahsatu diantaranya yakni, bagaimana Pemkab. Dairi bisa berhasil mempertahankan harga hasil pertanian rakyat melalui Peraturan Bupati (Perbup) sudah menetapkan harga hasil tani rakyat misalnya Jagung dengan harga Rp.2.000 per Kg. Artinya, kalau harga Jagung jatuh di pasaran kurang dari R.2.000, Pemerintah Dairi melalui Perusahaan Pasar, harus membeli dengan harga Rp.2.000 sehingga rakyat tidak pernah mengalami harga Jagung turun yang diharapkan adalah harga Jagung naik, katanya.


Diuraikan, hal itu sudah di tetapkan melalui Peraturan Bupati (Perbup) dan sudah selalu di dengung-dengungkannya pada setiap kesempatan. Tapi sampai hari ini, menurut Bupati belum ada tanda-tanda dari SKPD terkait mengantisipasi bagaimana kalau harga Jagung itu turun, katanya dengan nada sedikit keheranan.


Kendati demikian, Bupati Dairi bersyukur kepada Tuhan, sebab sejak ditetapkannya harga jagung itu Rp.2.000 per Kg, hingga hari ini harga biji Jangung tidak pernah turun di Kab. Dairi, kalau tidak, Pemkab. Dairi bisa kebobolan, tegas Bupati.


Ditambahkannya, semestinya itulah tugas SKPD, harus mampu mengantisifasi apa yang diucapkan seorang seorang pemimpin, apa yang diucapkan seorang tokoh masyarakat, harus sigap mengantisipasi bagaimana hal-hal yang bisa merugikan masyarakat Kabupaten Dairi ini.


“Kita semua tahu bahwa nanti malam pasti gelap, bahkan dunia tahu pada malam itu gelap. Apakah kita sudah antisipasi kegelapan itu?. Kalaulah seperti ini SKPD, mau kemana Dairi ini”, sentil Bupati.


Hal ini menurut Bupati adalah salah satu contoh yang disampaikan terkait ketidaktahuan jajarannya tentang tupoksinya yang menurutnya masih banyak SKPD yang belum memahami betul akan tupoksinya.

Namun di tangan Julius Gurning sebagai Sekda setelah dilantik Rabu 11 Januari 2011, Bupati Dairi optimis, bahwa Julius Gurning bisa membina jajaran PNS di Kab. Dairi dan lebih eksis melayani masyarakat demi suksesnya visi-misi Pemkab. Dairi.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. SUARA RAKYAT . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Design by Creating Website. Inspired from Metamorph RocketTheme