Melirik Keluh-kesah Masyarakat
Desa Gundaling, Kec. Gunung Sitember
Liputan : Mansai Marbun LG & Tim
Gunung Sitember, (SURA) : Desa Gundaling resmi menjadi
sebuah desa di Kecamatan Gunung Sitember pada tahun 2001 yang silam dimekarkan dari Desa Batu Gungun.
Kini Desa Gundaling merupakan salah satu desa yang
mayoritas penduduknya sebagai petani dan masih banyak hidup
digaris kemiskinan.
Menurut data yang dihimpun SURA dari aparat Pemerintahan Desa
setempat, sebanyak 257 KK masyarakat berdomisili di desa itu dengan jumlah
penduduk 1.114 jiwa (Sensus penduduk tahun 2010 sampai 2011) tersebar pada
8 (delapan) dusun mengitari lereng-lereng gunung yang menjulang yakni, Dusun
Gundaling 1 (sebagai ibukota desa), Dusun Gundaling 2, Dusun Jampalan, Dusun
Bersama, Dusun Dolok Manolong, Dusun Batu Marsaong, Dusun Lau Pangkuruken dan
Dusun Lubuk Tinggi.
Secara khusus tim SKU “Suara Rakyat”
(SURA) telah menjelajahi sebahagian besar desa itu, menerobos hingga ke
pelosok-pelosok dusun yang saat ini masih sangat memperihatinkan. Sulitnya
sarana jalan dikarenakan letak geografis alam yang berbukit. Sebagian besar jalan masih berlumpur kala musim hujan, dan ditambah lagi ada yang sangat terjal dan curam membuat pembanunan sarana jalan di sekitar desa ini sangat memberatkan tim teknis dalam melaukan pemetaan jalan desa.
Pantaun SURA langsung dari seputar Desa Gundaling, yang menjadi
kendala utama masyarakat setempat dalam memberhasilkan tingkat perekonomiannya,
adalah sulitnya sarana jalan pada sejumlah dusun sebab sarana jalan dimaksud
masih kondisi jalan tanah dan jalan berbatu. Saksikan tanyangannya di sini http://www.youtube.com/watch?v=2OhPjE3SzCU
Hal ini mengakibatkan biaya angkut hasil pertanian jadi terbeban
karena kendaraan yang digunakan masyarakat setempat adalah mobil gardan 2 (dua)
jenis hartop dari dusun lainnya menuju jalan beraspal yakni Desa Gundaling 1
atau langsung menuju Desa Gunung Sitember ibukota kecamatan yang diperkirakan
sekitar 6-7 Kilometer.
Selain sulitnya sarana jalan penghubung pada sejumlah dusun di
Desa Gundaling itu, pada sisi lain tekanan ekonomi masyarakat saat ini semakin
lengkap. Sebab hingga saat ini sejumlah dusun masih ada yang belum dialiri arus
listrik yakni, Dusun Dolok Manolong, Dusun Lubuk Tinggi, dan Dusun Batu
Marsoang.
Pencabutan subsidi BBM minyak tanah ibarat “bumbum” pelengkap peliknya
ekonomi rakyat sebab harga minyak tanah per liter meroket antara Rp.20 hingga
Rp.25 per liter. Kendati harga itu bagai mencekik leher, terpaksa masyarakat harus
membelinya untuk kebutuhan lampu penerang kala malam tiba (lampu teplok).
Informasi lain yang dihimpun SURA tentang Desa Gundaling ini,
diketahui bangunan Sekolah Dasar (SD) telah ada sebanyak 2 unit yakni SD Negeri
035949, dan SD Inpres Lau Pengkuruken. Sementara untuk jenjang pendidikan SMP, bagi yang memilih sekolah
di SMP Negeri 1 Kecamatan Gunung Sitember (Ibukota Kecamatan), para murid
terpaksa berjalan kaki menempuh jarak 6-7 Kilometer sekali jalan (PP 12-14 Km)
setiap hari dan menjadi rutinitas bagi generasi penerus Desa Gundaling itu.
Pantauan SURA saat melirik keluh-kesah masyarakat Desa Gundaling saat
berpapasan dengan sejumlah anak sekolah SMP hendak pulang usai jam sekolah,
tampak semangat yang tinggi terpancar dari wajah mereka.
Pulang Sekolah : Murid SMP N 1 Kec. Gunung Sitember, Kab. Dairi, Provinsi Sumatera Utara dari Desa Gundaling |
Beberapa diantara mereka (lelaki), terpaksa buka baju yang ketika
itu sedang turun. Baju itu diselamatkan ke dalam tas dan tidak ketinggalan
sebagian lagi ada yang menyelamatkan sepatu masing-masing dan berjalan
menyusuri menuju desa (dusun) tanpa alas kaki. Untuk mengusir rasa lelah selama
perjalanan, kadang terlihat canda gurau sesama mereka. Rasa lapar dan haus pun
sirna mengingat pentingnya pendidikan bagi generasi penerus bangsa ini.
Sementara sarana kesehatan telah tersedia yakni 1 unit Puskesmas
Pembantu (PUSTU) yang berada di Desa Gundaling 2, dan 1 unit Pos Kesehatan Desa
(POSKESDES) berada di Desa Gundalaing 1.
Sumber pencaharian masyarakat mayoritas menggantungkan hidup dari
hasil pertanian dengan komoditi unggulan yakni Jagung, Cabai, Kopi, dan Kemiri.
Perlahan tapi pasti kesulitan sarana jalan di Desa Gundaling akan
terjawab. Hal ini terlihat dari pengucuran dana PNPM ke desa ini tergolong
sangat lumayan besar. Terkihat dari salah satu pelaksanaan pekerjaan PNPM yakni
perkerasan jalan dari Dusun Lau Pengkuruken ke Desa Gundaling 1 (jalan
lingkar).
Dari salah satu plank merek, diketahui pembangunan perkerasan
jalan (Telford) sepanjang 2700 Meter, dengan besaran biaya Rp. 348.800.000,- sedang
dikerjakan bahkan mencapai 500 Meter dengan kucuran dana hingga mencapai lebih
kurang sebesar Rp. 500 Juta. Semoga keluh-kesah masyarakat Desa Gundaling, Kec. Gunung Sitember,
Kabupaten Dairi yang dipimpin Osman Sihombing (Kepala Desa) bisa terjawab
dengan adanya kerjasama yang baik antara masyarakat desa untuk mendukung suksesnya
pembangunan.
0 komentar:
Posting Komentar